PENGERTIAN LONDE (Pantun Toraja)
Menurut Kamus Toradja – Indonesia 1972, arti Londe adalah: pantun, ma’londe: berpantun; silonde; berbalas-balasan berpantun. Jadi pengertian Londe adalah pantun tradisonal khas orang Toraja. Tujuan Londe adalah untuk mengungkapkan pikiran (pandangan tentang sesuatu hal), mengungkapkan perasaan, memberikan ajaran, memberi nasehat, memberikan semangat, dll.
Londe (pantun) dikomunikasikan
atau disampaikan dengan intonasi tertentu dengan menggunakan bahasa sastra khas
toraja. Susunan kata-kata Londe diwariskan secara turun-temurun sehingga dengan
mudah dihafal dan diungkapkan secara spontan oleh yang sering melakukan londe.
Bahasa sastra yang digunakan adalah bahasa yang mudah dimengerti dan berkesan
santai namun bersifat metaforik.
Pada umumnya sebuah Londe
terdiri dari 4 (empat) baris:
Baris I (pertama)terdiri
dari: 8 (delapan) suku kata,
Baris II (kedua) terdiri
dari: 7 (tujuh) suku kata,
Baris III (ketiga) terdiri
dari: 5 (lima) suku kata,
Baris IV (keempat) terdiri
dari: 7 (tujuh) suku kata.
Ketentuan tersebut memungkinkan
Londe dapat dilantunkan dengan diintonasikan tertentu dengan gaya bahasa khas Londe
(Pantun Toraja). Selain diungkapkan dalam bentuk pantun, susunan kata-kata
dalam Londe sering juga digunakan dalam syair lagu dalam melagukan berbagai jenis
musik nyanyian khas tradisional Toraja, seperti: Pa’Marakka, Pa’Sailo’, Pa’
Anduru’ Dalle, dll.
Seperti pada umumnya yang
menimpa karya sastra tradisional di Indonesia akibat pengaruh kuat modernisasi,
karya satra Toraja-pun seperti Londe sudah jarang dilakukan karena dianggap
ketinggalan zaman.
Contoh: Londe (Pantun
Toraja)
Tempon nene’ todolota
Nasilonde-londemo
Make’ totemo
Dikka’mo kamalingan.
Bunga-bunga lamban lian
Panden nabala salu
Kumpangko mai
Angku rande pala’ko
Alla’ko kagereng-gereng
Lako manuk lundara
Manda’ rompona
Bintin balabatunna
Mukkunko mambaya bubun
Usseroi turunan
Anna lenduk tau
Umpembore-borei
Garangki lembang sura’
Lopi dimaya-maya
Latanai sola dua
Umpamisa’ penaa
Bu’tu allo sae uran
Untuang kinallomu
Tumbari iko
Muma’koko kalepak
Misa’ kada dipotuo
Dipatorro marampa’
Pantan kadaki’
Diposisala-sala
Tondok ballo tu tondokta
Senga’ tampa rupanna
Nasimbo-simbo
Darinding kaanglean
Pustaka:
A.T.
Marampa’, Sastra Budaya Toraja
J.B. Lebang, Londe-londena
Toraya
J. Tammu dan H.
Van der Venn, Kamus Toradja-Indonesia 1972
Selamat malam..boleh minta tolong di translate kn ke bahasa indonesia lagu Sarira Parerung...
BalasHapusDao Sarira Parerung
Dao Gandang Paonganan tulleda
Ento dae ko tulleda
Paonganan rokko liku
Parerung rokko tadongkong tulleda
Ento dae ko tulleda
Unnononganni tu Sirari
Urrerung to sidokean
Sule mararung dokena
Sule borrong passuanna
Mararang di panglandakki
Borrong dipa'palinda'i
Dao Sarira Parerung
Dao Gandang Paonganan tulleda
Ento dae ko tulleda.